Selasa, 22 November 2011

Kerusakan yang sering terjadi pada peralatan audio video

v  Kerusakan pada TV
·         Remote control = merupakan salah satu alat yang penting dalam menggunakan tv karena beberapa tv di akses melalui remote yang berfungsi sebagai full control. Jika remote mengalami kerusakan maka tv tidak bias di atur dengan jarak jauh.




·         Tabung pada TV = merupakan suatu bagian dari TV yang berfungsi sebagai penghasil gambar pada layar TV, jika mengalami kerusakan maka gambar pada layar TV tidak akan muncul.






·         Flyback = merupakan suatu alat yang paling terpenting di dalam bagian TV, karena flyback ini brerfungsi untuk menghasil daya tegangan tinggi dan tegangan rendah untuk memuat gambar pada tabung TV, jika rusak maka tegangan tidak terkendali sehingga tabung tv akan drop itu yang menyebabkan seringnya kegagalan terjadi pada tabung TV.






·         Mother board = merupakan suatu alat yang menambung berbagai rangkain yang mempunyai kegunaan masing masing, mother board merupakan jalur lalu lintas arus yang mengalir sesuai fungsi rangkaian masing masing yang terdapat pada mother board, jika mengalami kerusakan maka otomatis semua rangkain yang tersusun di atasnya akan mengalami kerusakan semua nya.






·         Trafo = komponen satu ini mempunyai sifat kesensitifan yang tinggi, bila kita sedang menyalakan TV dan tiba – tiba lampu mati dapat menyebabkan drop secara perlahan lahan, ini memberikan dampak kepada tabung TV dan juga pada layar TV anda yang memberikan warna kurang maksimal, gambar pecah pecah dan sering kali gambar yang dihasilkan tidak berbentuk rata, untuk beberapa waktu untuk kembali semula. Ini dapat juga berpengaruh terhadap flyback sehingga tidak dapat mengontrol masukan arus yang berlebihan.






v  Kerusakan pada DVD
·         optic laser = merupakan motor pembaca kaset ( CD ) yang  berfungsi untuk menampilkan gambar dan suara yang tersimpan dalam kaset tersebut, jika mengalami kegagalan akan mengakibatkan kaset tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya.






·         Motor dynamo spidle = merupakan bagian alat yang berfungsi untuk memutarkan CD agar dapat di baca oleh optic laser, jika motor dynamo spidle mengalami kerusakan maka potic laser tidak akan berfungsi dan CD tidak dapat diputar.






v  Kerusakan pada Speaker
·         Speaker mengeluarkan suara dengung = Input/suara dari vcd/dvd tidak masuk ke salon. Kerusakan macam ini disebabkan karena power-amplifiernya terbakar. Penyebab terbakarnya mesin tersebut kemungkinan karena pemakain yang over/berlebih. Sehingga transistor/ic menjadi terlalu panas. Atau bisa juga karena ada kabel output yang mengalami hubungan pendek. (Sifat dari power model OCL kalau pada output terjadi hubungan pendek maka transistor/ic power akan terbakar. Baca artikel saya, Soundsystem).






·         Sound mati sebelah
Masalah ini bisa terjadi antara lain karena :
-       Power mati sebelah untuk yang bermesin stereo. Perbaikannya adalah melakukan reparasi pada bagian 
-       Power amplifier Speaker mati
Perbaikannya adalah melakukan penggantian loudspeaker.
-       Saat saklar power dihidupkan aliran listrik rumah mati
Penyebab dari masalah ini adalah trafo catu daya mengalami korsleting, mungkin karena terbakar atau mutu kawat email/bahan trafo kurang baik(untuk yang pakai trafo sebagai sumber catu daya). Perbaikan hanya bisa dilakukan dengan mengganti trafo catu daya-nya. Sedang jika catu dayanya dipakai rangkaian switching/ac-matic, mengatasinya adalah melakukan reparasi bagian ac-maticnya.
-       Ada suara kemresek ketika potensio-potensio pengatur volume, bass dan treable diputar.
Yang ini mungkin andapun sudah tahu. Sebaiknya potensio diganti, tapi bila pelanggan menginginkan supaya dibersihkan saja, saya bersedia melaksanakannya.






v  Kerusakan pada radio


·         Tunner = merupakan serangkain alat yang di gunakan untuk mencari sinyal sinyal frequensi, sering juga tunner ini mengalami sedikit kemelesetan dalam mencari sinyal ferequensi sehingga frequensi tidak tersambung secara akurasi ini menimbulkan noice noice pada suara yang di hasilkan.






·         Speaker dalam = tiadak sesuainya suara yang di hasilkan standar maximum suara yang harus di keluarkan, mengakibatkan terjadinya pecahan suara       ( mem – bass ) sehingga suara terdengar pecah atau noice.






v  Kerusakan pada kamera video


·         Titik Fokus = Jika kamera video yang menggunakan kefokusan manual sering terjadinya kerusakan pada pengaturan titik focus, biasanya terjadinya “LOSE”. Membuat bayangan focus tidak jatuh dengan tetap sesuai kefokusan aslinya dengan kata lain focus yang terjadi katakana dengan “BLUR”.






·         Monitor Kamera Video = Sering terjadinya blank tau kerusakan, diduga akibat dari serangan virus yang menyebabakan kaset ( Mini DV ) mengeluarkan garis – garis hitam yang tebal, dan kaset tidak dapat digunakan kembali.






·         Mini DV = Merupakan kaset untuk melakukan pengambilan gambar sehingga kerap sekali kaset ini harus digunakan dalam pengerjaan, tetapi terkadang mini DV ini mudah sekali terkena virus sehingga kaset ini kotor, bila tetap digunakan maka akan membahayakan kamera video nya itu sendiri. Diharapkan sebelum menggunakan Mini DV terlebih dahulu gunakan kaset pembersih ( Head Cleaning ) untuk menghindari dari adanya virus.
                     
                              Mini DV                                        






Head cleaning









Cara Pengambilan Video's


Ada beberapa teknik teknik dasar yang diperlikan untuk mengambil suatu pengambilan video. Seseorang harus mengatahui dasar dasar pengambilan video yang harus diperlajari secara men - detail.
ada pun beberapa cara pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara :


  • Bird Eye View
    Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera yang berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda benda tampak kecil dan berserakan
  • High Angle
    Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai "kerdil".
  • Low Angle
    Sudut pengambilan dari bawah objek sehingga mengesankan objek terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai "Agung/ prominance, beribawa, kuat, dominan.
  • Eye Level
    Sudut pengambilan gambar tsejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.
  • Frog Eye
    Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas atau dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah olah mata penonton mewakili mata katak.
Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pangambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kondisi objek. Terdapat bermacam - macam istilah antara lain :
  • Extreme Close Up ( XCU ) : Pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung, bibir, ujung tumit dari sepatu, sepasang sepatu, dll.
  • Big Close Up ( BCU ) : Pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.
  • Close Up ( CU ) : Pengambilan gambar di ambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek seperti muka objek saja.
  • Medium Close Up ( MCU ) : Pengambilan gambar di ambil dari dada ke atas.
  • Medium Shot ( MS ) : Pengambilan dari jarak sedang, dari perut atau pinggang ke atas.
  • Knee Shot ( KS ) : Pengambilan gambar di ambil dari lutut sampai ke kepala.
  • Full Shot ( FS ) : Pengambilan gambar objek di ambil secara penuh dari kepala sampai ujung kaki.
  • Long Shot ( LS ) : pengambilan gambar objek yang di ambil secara keseluruhan. Gambar di ambil dari jarak yang jauh, sehingga juga menampakkan latar belakang.
  • Medium Long Shot ( MLS ) : Pengambilan gambar objek dari jarak yang lebih agak jauh ( wajar ), sehingga jika ada 3 objek, maka akan terlihat keseluruhannya.
  • Extreme Long Sh ot ( XLS ) : Pengambilan gambar objek dari jarak yang sangat jauh, sehingga nampak latar belakang nya, sehingga di ketahui posisi letak objek tersebut.
  • Zoom In/ Zoom Out : Pengambilan gambar dengan cara kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.
  • Panning : Gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas "tripod".
  • Tilting : Gerakan kamera ke atas dan kebawah. Tilt Up ke atas, dan Tilt Down ke bawah.
  • Dolly :Kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.
  • Follow : Gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.
  • Crane Shot : Gerakan kamera yang di pasang di atas roda.
  • Fading : Pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan Fade out jika gambar menghilang serta Cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.
  • Framing : Objek berada dalam framing shot. Frame in jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai.
Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak. Objek bergerak sejajar dengan kamera.
  • Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.
  • Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera.
Teknik ini dikatakan lain karna tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata - rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatis.
  • Backlight Shot : Teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.
  • Reflection Shot : Teknik pengambilan gambar di ambil melalui pantulan gambar di cermin/ air yang dapat memantulkan bayangan objek.
  • Door Frame Shot : Gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan.
  • Artifical Freme Shot : Benda misalnya daun atau ranting di letakkan di depan kamera sehingga seolah olah objek diambil dari balik ranting.
  • Jawa Shot : Kamera menyorot objek yang seolah olah kaget terlihat kamera.
  • Framing With Background : Objek tetap fokus didepan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.
  • The Secret of Foreground Framing Shot : Pengambilan gambar objek yang berada didepan latar belakang sehingga menjadi panduan adegan.
  • Tripod Transition : Posisi kamera yang berada di atas tripod dan beralih dari objek satu ke objek yang lain secara capat.
  • Artificial Hairlight : Rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.
  • Fast Road Effect : Teknik yang diambil dari dalam atau atas kendaraan yang sedang berjalan melaju cepat.
  • Walking Shot : Teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya di gunakan untuk menunjukan orang yang sedang bejalan terburu - buru atau dikejar sesuatu.
  • Over Shoulder : Pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap - cakap.
  • Profil Shot : Jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.
THANK'S

Selasa, 15 November 2011

VCR



Perekam Kaset Video atau VCR (Video Cassette Recorder) adalah peralatan elektronik yang bisa dipakai untuk merekamsuara/ audio dan gambar/ video dalam suatu kaset pita magnetik yang bisa dimasukkan dan dikeluarkan dengan mudah seperti halnya pita kaset suara biasa (Audio Cassette Recorder atau Cassette Recorder). Kebanyakan jenis VCR dilengkapi dengan rangkaian penala TV (TV-tuner) atau penerima yang dapat menerima siaran TV secara langsung. Untuk jenis yang lebih baik, VCR ini mempunyai rangkaian timer dan jam digital yang bisa dipakai untuk merekam siaran TV secara otomatis pada jam-jam yang diinginkan. Secara umum, perekam kaset video (VCR) ini menggunakan pita kaset (tape)dengan 3 macam format: pita format VHS, pita format Betamax, dan pita format V2000. Di antara ketiga macam format ini, sekarang jenis format yang paling populer dipakai adalah pita kaset dengan format VHS.

Format VHS dari RCA dan JVC
Format VHS dalam dunia VCR dipromosikan pertama kali di Amerika Serikat pada bulan September 1976 oleh perusahaan elektronik RCA. Jenis pertama dari format ini mampu merekam video untuk waktu 2 jam. Jenis tape VHS yang baru yaitu tipe T-180 dengan kecepatan rekam yang lebih lambat (kualitas gambar sedikit kurang bagus) mampu merekam video selama 9 jam secara terus menerus. Selain perusahaan RCA, perusahaan elektronik JVC (Japanese Victor Company) di Jepang juga memasarkan produk VCRnya dengan menggunakan format VHS.

Format Betamax dari Sony
Jenis format video Betamax atau sekedar disebut format Beta diperkenalkan oleh perusahaan Sony Jepang pada bulan November tahun 1975 (lebih dulu muncul dari pada format VHS). Perusahaan Sony menyatakan bahwa kualitas format Betamax ini lebih bagus jika dibandingkan dengan rekaman VHS, dan mempromosikan bersama-sama dengan peralatan rekaman Betacam.

Perkembangan VCR
Charles Ginsburg pada tahun 1951 menciptakan sebuah videotape recorder, yang mampu menangkap gambar-gambar bergerak dari sinyaldengan mengubah rangsangan elektrik dan menyimpan informasi pada sebuah kaset magnetik. Pada 1956 VTR (video tape recorder) mulai dipasarkan. Kemudian Video Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956, dan mulai dipasarkan pada tahun 1971.
Di Indonesia Video Cassette Recorder sempat menjadi populer pada sekitar tahun 1980-an, sebagai sebuah alternatif hiburan bagi masyarakat. Namun sekarang VCR ini sudah jarang dipakai, karena banyak alternatif perangkat lain yang lebih mudah dipakai. Masyarakat sudah jarang menggunakan VCR, namun alat ini tetap dipakai dalam rangka perekaman film dalam produksi program-program televisi.

Bagian Pendukung Kerja VCR
Ada beberapa bagian penting yang harus dimiliki dalam pemenuhan standar kerja VCR, yaitu:
·         Kaset (Tape)
Saat kita membuka satu per satu bagiannnya, akan kita temukan Pertama, bagian atas dan bawah pada lapis terluar, yang biasanya terbuat dari plastik. Kemudian sebuah pintu “bergerak” yang melindungi kaset, agar kaset dapat dibuka dan ditutup dengan mudah. Didalamnya, terdapat dua buah spul untuk memegangi pita kaset. Kemudian akan kita temukan pita kaset berukuran 244 m, 0,5 inci, terbuat dari oxide coated Mylar sebagai media perekam materi, dan beberapa rol pemutar yang memutar pita sampai bagian depan kaset. Dan dua buah media sebagai pengunci yang menahan pita agar tidak memutar kembali. Juga berbagai jenis sekrup yang memperkuat bagian-bagian tersebut, pada saat kaset dimasukkan ke dalam VCR, maka ada sebuah “lever”yaitu sebuah optik untuk mengoperasikan alat atau mesin, pada posisi tertentu. Kerjanya diperkuat dengan tersedianya sebuah “pin” sebuah tembaga berukuran kecil dengan bentuk lingkaran, digunakan untuk mempererat ketersambungan beberapa alat. Pada point tersebut, sistem dalam VCR akan “mengurai” memori pada pita kaset, kemudian memainkannya.



 

·         VCR

Video Cassette Recorder dibuat pertama kali oleh Charles Ginsburg dan Ray Dolby pada 1956. alat ini populer digunakan dalam rangka pengembangan sistem penyiaran televisi, karena apa yang ditayangkan pada pertama kali sekarang akan dapat diputar kembali pada waktu yang lain.
VCR sendiri memiliki dua tugas utama, yaitu mengadakan kontak dengan pita kaset, sebuah alat yang sangat tipis, sangat lemah dan mudah sekali rusak, dengan ukuran panjang yang tidak terukur dalam sebuah plastik, dan membaca sinyal dari pita kaset dan “memaknainya” dengan sinyal yang bisa dimengerti oleh televisi. Tugas kedua diatas merupakan sebuah kemajuan teknologi yang tinggi dalam waktu singkat.
Pada perekaman suara, informasi suara disimpan secara linear pada kaset. Kemudian kaset bergerak melewati “kepala perekam” dan informasi suara tersebut diletakkan sebagai sebuah garis panjang yang mengikuti pergerakan pita kaset. Kaset ini dapat bergerak melewati kepala perekam tersebut dengan ukuran 2 sampai 3 inci (5 sampai 8 cm) per detik.
Sinyal video terdiri sekitar 500 kali lebih banyak informasi dibandingkan dengan sinyal bunyi, dikarenakan beberapa pendekatan pekerjaan tidak dapat dikerjakan oleh beberapa hal. Namun kaset harus tetap bergerak melewati kepala perekam tersebut beberapa kaki per detik. Untuk mengatasi masalah ini, dua kepala perekam terorganisi bersama pada sebuah drum putar yang digerakkan kearah yang lebih tinggi dari posisi kaset.

Selasa, 08 November 2011

HOME THEATRE

-    Pengertian : merupakan kombinasi dari perancangan komponen elektronik untuk menciptakan pengalaman menonton film dalam suatu ruangan theater yang mengasyikkan yang ada didalam rumah
-    Keuntungan :
-    Salah satu perbedaan tersebar adalah pengalaman suara
-    Komponen utama kedua bioskop adalah ukuran layar film yang besar
-    Menonton lebih nyaman karena dapat menonton semua gambar maupun suara dengan baik
-    Elemen-elemen minimum Home Theater :
-    Layar televisi yang besar (sekurang-kurangnya 27 inchi diukur secara diagonal) dengan gambar yang jelas
-    Sekurang-kurangnya menggunakan 4 speaker
-    Pemecah sinyal suara surround dan pengirimannya ke speaker
-    Peralatan player atau film broadcast dengan suara surround, terutama dengan gambar yang jernih
-    Kebutuhan pembuatan home theater didalam ruangan :
-    Layar Peraga                                                          -  2 speaker / 4 speaker
-    Tempat meletakkan layar                                       -  TV berdiri atau rak
-    Proyektor video                                                     -  Cable power and Surge Suppresor
-    DVD Player                                                           -  Cable dan pengamatan speaker
-    Amplifier streo atau penerimaan streo 2 kanal      -  Bioskop
-    Makanan                                                               -  Mic (jika ada karoke)
-    Dasar-dasar suara surround :
Untuk mencapai sistem suara surround, diperlukan 2 sampai 3 speaker ditempatkan :
-    Di depan : kegunaannya adalah memberikan sensasi gerakan suara, dimulai dari depan dan berpindah ke belakang
-    Di tengah (samping kanan dan kiri) : kegunaannya adalah ketika dimainkan semua dialog & suara depan mempengaruhi sehingga nampak seperti berasal dari tengah layar televisi
-    Di belakang : kegunaannya adalah untuk memenuhi variasi kegaduhan latar belakang film seperti anjing menyalak, gemericik air, suara pesawat terbang yang melayang di atas kepala

kameravideo

Identifikasi
A.    Kamera dan pengoperasiannya
1.   Zoom
Berfungsi untuk mendekatkan obyek (zoom in) atau menjauhkan obyek (zoom out) secara optical, karena dengan menggunakan system pergerakan lensa
           Mengoperasikannya :
-    Kamera digerakan lebih dekat dengan subyek kemudian diperbesar (sama dengan
   pembingkaian)
- Untuk memperbesar jarak jauh sebaiknya menggunakan tripod (kaki)
2.   Iris Ring
Berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk kedalam lensa kamera
           Mengoperasikannya :
- Pembukaan Iris dapat di atur (lubang bidik kamera)
- Membuka Iris, mengakibatkan cahaya masuk lebih banyak dan gambar lebih jelas
- Cincin Iris pada rumah lensa, diputar searah jarum jam untuk menutup dan berlawan
arah
3.   Fokus Ring
Berfungsi untuk mengatur fokus tidaknya obyek yang dibidik

           Obyek yang tidak focus disebut out of focus dan gambarnya akan tampak kabur dan
           dikenal dengan istilah blur obyek yang focus akan terlihat jelas dan detail disebut in focus
           Mengoperasikannya :
-    Kamera di set pada focus
-    Atur cincin focus sampai di peroleh gambar yang taja
-    Putar cincin focus searah jarum jam untuk focus lebih dekat dan berlawan
4.   White balance (keseimbangan putih)
Berfungsi sebagai proses penyeimbangan warna dengan menggunakan media warna putih
Mengoperasikannya :
- Bidikan kamera pada sesuatu yang bersifat tidak memantulkan putih dalam cahaya yang
  sama seperti subjek
- Kemudian bingkai, sehingga kebanyakan atau warna putih
- Atur focus dan ekspos, kemudian rekam tombol “white balance” atau saklar
5.      Shutter
Tombol pemantik potret di pasang dibelakang lensa antara lensa
Shutter mempunyai variasi aplikasi, khususnya untuk mendukung gerakan cepat
Mengoperasikannya :
-    Kamera pada posisi on
-    Yakinkan bahwa shutter dalam kondisi on
-    Bidikan pada obyek sesuai dengan keinginan